Senin, 27 Juli 2015

Sebab, Aku, Jatuh


Sebab aku tidak pernah memilih untuk terjatuh
Sebab jatuh bukan pilihan
Sebab terjatuh, aku tak bisa apa-apa
Sebab itu aku terjatuh
Sebab itu tanpa alasan
Sebab terjatuh aku tidak bisa memilih, kebahagiaan atau pesakitan
Sebab terjatuh, aku merelakan keduanya. Sebab semuanya bukan pilihan
Sebab itu terjadi. Sebab itu aku mensyukuri
Sebab itu aku ikhlas, atas jatuhnya aku padamu
Sebab aku pun tak tahu, apa jatuh benar jatuh. Atau jatuh karena sebab
Sebab seharusnya tak memiliki sebab, sebab seharusnya jatuh karena seharusnya
Sebab aku pun manusia
Sebab itu aku berpikir
Sebab nurani ku tidak mati
Sebab hatiku tak cacat
Sebab mataku tak tuli
Sebab telingaku tak buta
Sebab itu aku menyakini, bahwa sebab keputusanNya aku jatuh..
Sebab itu aku berterima, kebahagiaan atau pesakitan
Sebab aku merelakan jatuhnya aku pada insanNya
Sebab itu aku tak memiliki sebab, karena sebab itu dariNya
Sebab itu sekarang aku berserah, karena aku telah jatuh.
Sebab itu aku menulisnya, sebab aku tak bisa berkata, sebab aku hanya merasa, sebab aku menyimpannya erat
Sebab itu aku mendoakan yang terbaik, sebab kini aku kembali jatuh...
[Sebab aku menyambut suka, duka, mungkin juga luka.]

Bumi Siliwangi, 18.00 WIB
Senin, 27 Juli 2015

~Senjanis Fhaula~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar