Sebab aku
tidak pernah memilih untuk terjatuh
Sebab jatuh
bukan pilihan
Sebab terjatuh,
aku tak bisa apa-apa
Sebab itu
aku terjatuh
Sebab itu
tanpa alasan
Sebab terjatuh
aku tidak bisa memilih, kebahagiaan atau pesakitan
Sebab terjatuh,
aku merelakan keduanya. Sebab semuanya bukan pilihan
Sebab itu
terjadi. Sebab itu aku mensyukuri
Sebab itu
aku ikhlas, atas jatuhnya aku padamu
Sebab aku
pun tak tahu, apa jatuh benar jatuh. Atau jatuh karena sebab
Sebab seharusnya
tak memiliki sebab, sebab seharusnya jatuh karena seharusnya
Sebab aku
pun manusia
Sebab itu
aku berpikir
Sebab nurani
ku tidak mati
Sebab hatiku
tak cacat
Sebab mataku
tak tuli
Sebab telingaku
tak buta
Sebab itu
aku menyakini, bahwa sebab keputusanNya aku jatuh..
Sebab itu
aku berterima, kebahagiaan atau pesakitan
Sebab aku
merelakan jatuhnya aku pada insanNya
Sebab itu
aku tak memiliki sebab, karena sebab itu dariNya
Sebab itu
sekarang aku berserah, karena aku telah jatuh.
Sebab itu
aku menulisnya, sebab aku tak bisa berkata, sebab aku hanya merasa, sebab aku
menyimpannya erat
Sebab itu
aku mendoakan yang terbaik, sebab kini aku kembali jatuh...
[Sebab aku
menyambut suka, duka, mungkin juga luka.]
Bumi Siliwangi, 18.00 WIB
Senin, 27 Juli 2015
~Senjanis Fhaula~