Minggu, 30 Maret 2014

karena sering terjadi bukan berarti sudah Terbiasa..

20 Maret 2014 pukul 19:13

Harus inget, kalo ambigu patut diwaspadai..

Karena kita sudah terlalu sering bahagia, bukan berarti kita sudah terbiasa dengan kebahagiaan seakan kebahagiaan itu tidak bermakna lagi..
karena kita sudah terlalu sering bersedih, bukan berarti kita sudah terbiasa dengan kesedihaan seakan itu adalah santapan sehari-hari..
karena kita sudah terlalu sering menangis, bukan berarti kita sudah terbiasa dengan air mata seolah tidak ada artinya sama sekali..sesering apapun yang kita dapatkan, bukan berarti sudah terbiasa. mungkin saja karena sering terjadinya itu kita semakin menukik, semakin berada di ujung, semakin tak karuan, semakin tak terkendali hingga akhirnya jatuh..

bagaimana cara menyikapi hal yang sering terjadi itu? yang justru semakin sering hal itu terjadi justru malah membuat kita tidak nyaman? Memang tidak ada cara lain selain bersabar, berdo'a, dan ikhtiar untuk hal yang lebih baik.. memang, hanya dari masalah kita akan tau siapa diri kita sebenarnya.. seberapa jauh keyakinan kita terhadap yang diAtas...

Mie Instan.. memang namanya Instan, tapi tetap saja se-instan apapun tetap saja butuh proses. dan bukan berarti yang instan itu hasilnya selalu sukses. layaknya mie instan, kehidupan manusia pun tidak ada yang namanya instan tanpa proses. mau proses jangka panjang atau jangka pendek tetap saja setelah kita melewati proses bukan berarti kita sudah sukses. Dilihat dari hasil akhirnya, mie instan kalo dimasak dengan proses yang tepat dan sesusai petunjuk (aturan) pasti akan menghasilkan mie yang enak (layak dimakan). tapi kalo proses memasaknya tidak sesuai petunjuk (aturan) ya hasil akhirnya kalo gak terlalu lembek yaa kurang mateng (keras) atau malah bisa sampe gosong. Nah, mungkin hasil akhir dari proses yang kita jalani sekarang bisa di ibaratkan seperti itu. jika kita ingin hasil yang baik, yaa jalani proses kehidupan ini sesuai petunjuk (aturan). jika kita mendapat keburukan di akhirnya, jangan pernah menyalahkan takdir tapi salah diri kita sendiri yang tidak pandai menjalankan proses sesuai pentunjuk (aturan). saya akhiri note ini tuuuuuuuuuuuuuutuuuuuuuuuuuuutttttt .... seenggak nya bikin yang kayak gini bikin saya nyaman sendiri~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar