Senin, 30 Juni 2014

catatan-catatan kecil...



Lama tidak menuang tinta disini.. sengaja, satu kali publis isi berbagai topik. ini beberapa catatan kecil saya ; 

~5hari ini saya disekap dikamar, maklum.. musim hujan. Hawa dingin saat hujan membuat sakitnya saya kambuh lagi. Sudah biasa, tapi lama-lama malah makin ribet, sampai-sampai kulit itu udah besahabat sama jarum -_- intinya sih, jangan sampai ada celah buat hawa dingin itu masuk :D
Beberapa hari yang lalu sebelum saya sakit, saya sempat bermimpi bertemu dengan Alm. Enin (sebutan untuk nenek saya/ibu dari ayah saya). Tidak banyak yang saya ingat dari mimpi itu, tapi setelah mimpi itu saya langsung teringat pembicaraan saya dengan enin di sebuah acara kurang lebih seminggu sebelum enin pergi. Waktu itu, saya bilang padanya kalau enin harus sehat.. harus sembuh....
“Nin, enggal damang.. uji sakedap deui bade wisuda SMA.. engke enin ngiring sareng mamah kaditu. Uji ge bade kuliah diBandung, engke enin anteur uji ka bandung.. sakantenan silaturahmi ka kluarga diditu..
Saat itu, saya menceritakan hal ini pada seseorang.. entah dia masih ingat atau tidak. Rasanya sekarang saya tau apa artinya semuanya semua ini. Walaupun dulu enin tidak banyak berkomentar soal keinginan saya waktu itu, tapi Langkah demi langkah telah aku capai saat ini walau nyatanya Beliau telah di SisiNya..
~Menjelang Ramadhan, kali ini begitu berbeda.. pasalnya ramadhan tahun ini, saya kembali serumah dengan kakak perempuanku. Senang rasanya, lengkap sudah.. Walau terkadang saya sering kali berfikir apa jadinya jika saya kuliah nanti. Apa adek saya sudah sanggup mengambil alih tugas saya? Membantu pekerjaan mamah, kakang dan teteh ? mudah-mudahan adek cepet ngerti yaa... Hari libur sekolah sekarang saya pakai untuk melatih adek saya membereskan rumah, memasak dan menjemur baju. Yaa wajar, dia anak laki-laki yang lumayang manja dan susah diatur. Terkadang sifatnya itu memberatkan saya untuk pergi kuliah di kota sana. Ngomong-ngomong soal kuliah, mudah-mudahan keluarga saya selalu dilancarkan rezekinya. Ramadhan tahun ini semoga menjadi ramadhan yang lebih indah dari tahun-tahun sebelumnya dengan berkumpulnya dengan keluarga.
~Sebelumnya saya meminta maaf kepada Blogger yang sengaja maupun tidak mampir ke blog saya, mungkin ini terlihat seperti buku diary, hampir saya bercerita tentang semua hal disini. Tapi memang inilah tempat saya, dan inilah diri saya.. 

Selasa, 10 Juni 2014

Time

Saya tidak pernah menghapusnya dari log panggilan handphone. 23/03 12:03~
Suara dan kalimat itu.. saya ingat, begitu kikuknya.. antara mimpi dan nyata.. lelap setelah mendengarnya. tersipu sebelum benar terpejam... dan itu untuk pertama dan terakhir kali nya.

akhir-akhir ini saya menyibukan diri sendiri dengan berbagai hal. saya tidak ingin ada waktu luang sedikitpun untuk mengingat semuanya. "Ngebo"..? sekarang saya selalu bangun pagi-pagi, membuat makan pagi,siang,sore untuk orang yang sakit. mengantar adik dan ibu ke sekolah. mengurus ponakan perempuan. jualan ini jualan itu. Malamnya? mengerjakan buku harian administrasi. saya urus ini, urus itu.. walau itu bukan tugas saya, tapi saya selalu ingin mengerjakannya. Lelah? Cape? Iya.. sekarang, tidur larut sudah biasa. so, sibuk? terserah.. tapi ini memang cara saya. cara saya untuk melupakannya (for a while). bagaimana saya bisa terus seperti "udang". bersembunyi dibalik cangkang! harus seberapa banyak lagi saya menyibukan diri untuk membuat saya terlihat kuat?! Kenapa tidak tengok kebelakang?! kenapa selalu yakin saya akan baik-baik saja?! apa memang sekuat itukah pikiran dan hati saya?!

apa kalimat yang saya ucapkan itu masih menyakitkan hingga detik ini? apa hanya saya yang merasakannya sejauh ini, perasaan yang benar-benar saya benci, yang membuat saya kelabakan mencari solusi sendiri. kenapa, setiap harinya malah bertambah sakit? kenapa, waktu untuk melupakan anda begitu lama? seberapa banyak lagi?

hey, sudah pukul 01:20 disini.. apakah ada yang terbangun dari tidurnya?

beberapa hari yang lalu, saya mendapat freetime satu hari, benar-benar free! dari bangun tidur sampai tidur lagi tidak ada satu pun kerjaan yang menyita waktu saya. saat itu, freetime saya digunakan untuk membaca ulang semua  yang ada dichatting. lebih dari seribu percakapan disana.. tadinya, saya sempat berpikir untuk membersihkan percakapan itu. bahkan semua hal yang bersangkutan.. tapi saya tidak ingin menyesal lagi..

Apa benar yang dikatakan teman saya ; "mungkin, dulu seharusnya kamu itu tidak usah memperdulikan perasaan setiap orang selagi kamu bahagia. abaikan saja mereka.. sia-sia kamu seperti itu dengan hasil berbalik seperti ini.." ?!

Tapi.. sampai sekarang, walau saya membenci perasaan ini.. saya tetap bertahan atas jawaban saya.. bahwa ini semua SkenarioNya..
Semoga waktu cepat berlalu, dan segera mengubur semuanya..

Iya, setiap pagi saya mengatar adik dan ibu pergi ke sekolah. setiap pagi saya melewati sebuah tempat.. dulu, saya membiarkan orang yang sedang saya pertahankan pergi dan bertemu dengannya ditempat ini, setiap minggu.. walau cukup lama saya tidak bertemu dengannya, dan hanya sebatas message di jejaring. dia tetap bertemu sampai pada akhirnya.. di hari yang saya nantikan, saya harus melihatnya dari balik jendela, kenyataan bahwa apa yang saya pertahakan telah pergi... dengan hati yang lain.

setiap pagi (kecuali minggu) saya melewati tempat itu.. saya selalu menurunkan kecepatan laju motor saya. saya, hanya ingin tau.. menebak.. apa yang dulu dilakukan orang yang saya pertahankan ditempat ini dengan hati yang lain. saya juga ingin tau apa saja yang sekarang sahabat saya lakukan saat berada di tempat ini dengan hati yang lain.. "mungkinkah, jauh lebih baik tanpa saya saat itu?"

kenapa waktu begitu lama?!
seharusnya saya tidak boleh lagi seperti ini, seharusnya saya bisa untuk berhenti berbicara soal ini! disaat orang-orang tengah berbahagia.. seharusnya saya ikut bahagia. agar saya lupa, kalau disini ada hati yang sakit.

terimakasih atas waktunya untuk sekedar mampir membacanya :) semoga anda baik-baik saja

Jumat, 06 Juni 2014

Message 13318


"Jika ada yang bertanya bagaimana rasanya.. saya akan tersenyum."


Dia tidak pernah berkhianat, ataupun bermaksud berkhianat. hanya saja, saya terlalu mudah mempercanyainya. sehingga banyak harapan yang saya titipkan padanya. dan semua itu... tidak lagi berarti.
tidak akan ada kata benci yang keluar. hanya saja, bagaimana dan sejauh mana saya akan merasakan hal seperti ini ?!

Apakah dulu saya salah? saat saya menekan ego untuk semua hal yg ingin saya lakukan. saat saya selalu memikirkan perasaan orang-orang. sampai akhirnya perasaan saya sendiri digunakan sebagai alatnya, dulu yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya saya menjaga kedua hal tersebut. kedua hal yang sama pentingnya bagi saya..

saat itu seorang "sahabat sendu kaku" saya berkata "Dia telah membuatkan Skenario untukmu, jalani saja.. semakin kamu ikhlas, semakin mudah kamu memaikan peranmu.."
semakin hari, saya melihatnya.. merasakannya.. dan mulai menyalahkan diri. saat itu, saya perlahan mulai menjauh. saya tau persis apa yang dirasakannya saat itu.. saat itu, saat semakin menahan semua ego. semakin banyak perasaan yang saya kubur..
sampai pada akhirnya, seseorang bertanya dengan apa yang sedang saya lakukan. saya menjawab nya.. saya bilang, bahwa saya tidak mau ada yang sakit atas kebahagiaan saya. saat itu dia bilang bahwa saya sudah salah langkah. dengan mengorbankan perasaan sendiri demi menjaga yang lain.. itu salah!!

"Mari jaga sama-sama.." itu yang saya ingat, setelah tau kalau saya salah untuk menjaga nya sendiri.

Saya mendengar perkataan seorang ibu dari seseorang. dan perkataan itu, membuat cara berfikir saya berubah seketika. saya mulai mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat dimasa nantinya. sampai sekarang... saya telah mendapat banyak keuntungan dari kesibukan saya. tapi dibalik ini semua, ada satu hal yang masih menjadi beban yang selalu saya coba hilangkan. entah harus sebanyak apalagi kesibukan yang saya ambil untuk melupakan beban yang satu itu.. semakin saya mencoba melupakan, beban itu malah semakin kuat.. semoga saya cukup kuat untuk menanggung semua itu... dibalik batu, sebagai udang yang ikut tersenyum bahagia.

Walau orang yang dulu saya hargai, saya kagumi, saya jaga setiap inci dari perasaannya. pada akhirnya, dia tidak akan pernah melakukan hal yang sama... semoga saya baik-baik saja!

Senang melihat mu bahagia (^_^)/ see you..

#A Letter for Silent Reader

Kamis, 29 Mei 2014

Senja terakhir



Hari ini, saya hapus semua tentang “Kita”. Saya tau, semakin lama saya mempertahankannya, semakin lama pula saya membuat 2 hati tersakiti. Hari ini saya turunkan Ego, saya tutup semua kenangan “kita” ditutup bukan berarti dilupakan. Ingat, pasti ingat.. Semoga saja langkah yang diambil ini berdampak positif untuk semuanya, untuk kami bertiga khususnya. Sakit memang, melupakan apa yang tidak ingin dilupakan.  Tapi mungkin ini yang terbaik, dengan menyimpannya rapat-rapat semoga akan membuat suasana menjadi lebih baik. “Udang dibalik batu..” mungkin nanti akan banyak ambigu-ambigu yang saya keluarkan, akan banyak kemunafikan yang saya lontarkan demi mejaga satu hal diantara “kami”.

Saat saya tau, bahwa kamu mendapatkan tantangan yang luar biasa untuk dikalahkan. Saya itu juga, rasanya ingin sekali ada disisimu.. membantumu.. menyemangatimu.. sama hal nya sepertimu dulu. Tapi dia, telah berada disisimu.. saya yakin, dia bisa melakukannya jauh lebih baik dibandingkan saya. Semoga yang terbaik selalu kamu dapatkan : )

Kemarin saya mendapatkan kabar itu, mudah-mudah ada rezeki untuk saya kesana. Saya tau, sebentar lagi kita akan jauh merantau. Mencari kesuksesan masing-masing.. Saya selalu berharap bahwa akan ada waktu untuk kita bertemu untuk lain hari, disaat kesuksesan telah kita genggam masing-masing. Bertemu lagi sebagai seorang sahabat : )
Mulai hari ini, saya tutup semua buku. Saya kejar mimpi saya, semoga kelak saya mendapat kabar kalau kamu sudah berada di inggris. Goodluck ; )

                                                                                                                                Sahabatmu...

Kamis, 22 Mei 2014

delapan di duadua (dua)


"Dari balik jendela, ku tatap sosok itu.. orang yang ingin sekali aku temui dahulu, sekarang.. pertemuan itu tiba, dan lepas sudah apa yang dulu aku genggam erat, membekas...."

"Pertemuan sebagai seorang sahabat, yang dulu dinanti.."

Andai, Andai, Andai, Andai ....
Andai semuanya baik-baik saja !

"ditunggu di pintu masuk sebelah kiri.." sebenarnya bukan itu ! saya hanya mau bilang Maaf dan Terimakasih, mau bilang Sampai jumpa dan Selamat datang.. tapi saya belum cukup berani untuk itu, saat sosok itu saya lihat dari balik jendela.. terbayang semua penyesalan.

Andai saat itu tidak keluar kata-kata yang menyakitkan nya, andai saat itu saya punya banyak waktu ...
Subhanalloh, Sungguh luar biasa SkenarioNya.. semua diluar kendaliku, semua diluar kehendakku..

langkah ini memaksaku untuk berhenti bersembunyi dibalik jendela, "keluarlah, atau kamu akan menyesal.." hati seolah berbicara, menguatkanku untuk menemuinya.. tapi, semua kata yang ingin saya ucapkan terkunci saat sosok itu berada nyata dihadapan saya.. Yaa berat, terlalu berat saya mengendalikannya..

delapan di duadua (satu)

"Dibalik jendela, kutatap sebentar.. sebelum saya siap menghadapinya.."

Saat dihadapkan pada pintu, dikumpulkan segalanya.. Berani, iya saya berani ! it's always be fine. tapi sayang sekali, lagu diawal acara melumpuhkan kata "it's always be fine". yaaa benar, memang benar..

"Terlalu indah dilupakanTerlalu sedih dikenangkan"
"Betapa hatiku bersedih Mengenang kasih dan sayangmu"
"Andaikan kau datang kembali, Jawaban apa yang kan ku beri"
"Adakah cara yang kau temui Untuk kita kembali lagi"
"Bersinarlah bulan purnama Seindah serta tulus cintanya"
"Bersinarlah terus sampai nanti.."
"Lagu ini ku akhiri"

"Acara ini temanya apa? kenapa ngajak gelut lagunya?" aah kacau sudah kata "it's always be fine". satu-satunya yang ingin sekali dilakukan yaa "kabur!!" ngumpet ditoilet atau pergi ke luar gedung. yang jelas biar lagu itu gak masuk lagi ke pikiran saya. tapi? jalan ditutup sama sekumpulan kaum adam. oke, saya tetap duduk dan nyanyi balon ku di dalam hati. ternyata gagal juga ==" cara terakhir yaa "Be idiot" oke ayo idiot, ayo ngelucu, ayo ketawa, ayo konyol-konyolan.. 10 menit, 20 menit, setengah jam berlalu.. dan ternyata idiot cuma ngaruh sementara aja.

dan tralaaaaaa... bidadari mun menyelamatkan. si kecil datang ke acara, setidaknya memang cuma anak kecil yg benar bisa membuat saya "it's always be fine". tapi sayang sekali, gak bisa nemenin lama-lama.. oke sekarang tinggal nunggu aba-aba, pas sesi dokumentasi langsung cus ngumpet sampai saya bener-bener ngerasa "fine".

Lagi-lagi ego, ego karena takut ini takut itu... ngebuat ego itu berantem sama kemauan. Kikuuuuuuuuuuuuuuk iya kikuk !
salah tingkah yang ada ==" Gusti capeeeeeee lari sana, eh ketemu.. lari sini, eh ketemu lagi T.T mah, de ... patung disitu, yang dulu cuma bisa liat foto-foto.. sekarang ada di depan mata.. Senang luar biasa Subhanalloh, baru kemaren kangen mandangin foto yang ngeditnya maksa. munculah disini... waktu jadi patung seakan pengen teriak, Maaaaaaaaah pudiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing !

sayang udah jarang denger soal itu, cerita yang bikin saya suka dan pengen banget ketemu.. (mah, pudingnya biar empuk nya pas digimanain? kenapa kalo saya bikin suka kayak agak jelly banget bukannya puding. ini bumbunya apa aja mah?) aah itu duluuuuuuuuu... sekarang gak boleh ngarep-ngarep kayak gitu, sebisa mungkin lupain :" moment sederhana, sekaligus berharga. sebelum berjarak, beliau datang... Terimakasih banyak mah, de :)

Minggu, 30 Maret 2014

Nemu kata-kata ini di Fb hmmmm

Sebelum kamu selingkuh ingatlah dia yang selalu setia disampingmu ketika kamu butuh seseorang yang mampu membuatmu tegar.

Disaat kamu ingin mencampakkannya begitu saja,ingatlah dia yang berusaha untuk menjadi pelangi ketika awan kelabu menyelimuti dirimu.

Disaat kamu ingin menyakitinya, lihatlah saat dia rela meneteskan air matanya untukmu agar kamu slalu bahagia.

Cintailah dia dengan hatimu, jagalah dia dengan ragamu dan terimalah dia apa adanya dirinya tanpa pernah merasa kecewa karena dia tidak bisa menjadi sempurna seperti apa yang kamu minta..
Foto: Sebelum kamu selingkuh ingatlah dia yang selalu setia disampingmu ketika kamu butuh seseorang yang mampu membuatmu tegar.

Disaat kamu ingin mencampakkannya begitu saja,ingatlah dia yang berusaha untuk menjadi pelangi ketika awan kelabu menyelimuti dirimu.

Disaat kamu ingin menyakitinya, lihatlah saat dia rela meneteskan air matanya untukmu agar kamu slalu bahagia.

Cintailah dia dengan hatimu, jagalah dia dengan ragamu dan terimalah dia apa adanya dirinya tanpa pernah merasa kecewa karena dia tidak bisa menjadi sempurna seperti apa yang kamu minta.

♡ SETUJU KLIK SUKA ♡

karena sering terjadi bukan berarti sudah Terbiasa..

20 Maret 2014 pukul 19:13

Harus inget, kalo ambigu patut diwaspadai..

Karena kita sudah terlalu sering bahagia, bukan berarti kita sudah terbiasa dengan kebahagiaan seakan kebahagiaan itu tidak bermakna lagi..
karena kita sudah terlalu sering bersedih, bukan berarti kita sudah terbiasa dengan kesedihaan seakan itu adalah santapan sehari-hari..
karena kita sudah terlalu sering menangis, bukan berarti kita sudah terbiasa dengan air mata seolah tidak ada artinya sama sekali..sesering apapun yang kita dapatkan, bukan berarti sudah terbiasa. mungkin saja karena sering terjadinya itu kita semakin menukik, semakin berada di ujung, semakin tak karuan, semakin tak terkendali hingga akhirnya jatuh..

bagaimana cara menyikapi hal yang sering terjadi itu? yang justru semakin sering hal itu terjadi justru malah membuat kita tidak nyaman? Memang tidak ada cara lain selain bersabar, berdo'a, dan ikhtiar untuk hal yang lebih baik.. memang, hanya dari masalah kita akan tau siapa diri kita sebenarnya.. seberapa jauh keyakinan kita terhadap yang diAtas...

Mie Instan.. memang namanya Instan, tapi tetap saja se-instan apapun tetap saja butuh proses. dan bukan berarti yang instan itu hasilnya selalu sukses. layaknya mie instan, kehidupan manusia pun tidak ada yang namanya instan tanpa proses. mau proses jangka panjang atau jangka pendek tetap saja setelah kita melewati proses bukan berarti kita sudah sukses. Dilihat dari hasil akhirnya, mie instan kalo dimasak dengan proses yang tepat dan sesusai petunjuk (aturan) pasti akan menghasilkan mie yang enak (layak dimakan). tapi kalo proses memasaknya tidak sesuai petunjuk (aturan) ya hasil akhirnya kalo gak terlalu lembek yaa kurang mateng (keras) atau malah bisa sampe gosong. Nah, mungkin hasil akhir dari proses yang kita jalani sekarang bisa di ibaratkan seperti itu. jika kita ingin hasil yang baik, yaa jalani proses kehidupan ini sesuai petunjuk (aturan). jika kita mendapat keburukan di akhirnya, jangan pernah menyalahkan takdir tapi salah diri kita sendiri yang tidak pandai menjalankan proses sesuai pentunjuk (aturan). saya akhiri note ini tuuuuuuuuuuuuuutuuuuuuuuuuuuutttttt .... seenggak nya bikin yang kayak gini bikin saya nyaman sendiri~


I Love Sleep (forget everything for a while)

30 Maret 2014 pukul 20:23

-Kenapa judulnya I Love Sleep (forget everything for a while)?

Alasan pertama hanya memberikan kata-kata ber-energi positif terhadap pemikiran saya yang akan mempengaruhi seluruh anggota tubuh saya termasuk kepada semua orang yang membaca kalimat itu. saya pikir, itu adalah cara yang dapat menghilangkan energi negatif yang sedang dirasakan. energi negatif bila dibiarkan akan dapat merusak mood, kesehatan, gangguan pikiran atau bahkan stress. dan dengan tidur, kita dapat melupakan segala hal yang nyangkut atau menganggu pikiran untuk beberapa saat. setidaknya jika beruntung, dengan tidur kita bisa dimanjakan dengan mimpi yang indah. Alasan kedua, masalah/problem adalah segala hal yang selalu nyangkut dalam pikiran kita dan membuat kita terganggu. dan yang namanya masalah/problem itu tidak boleh dibiarkan, atau bahkan dijauhi. cara yang tepat agar masalah/problem itu dapat berhenti nyangkut dipikiran yaitu dengan Menerimanya. karena, bila diri kita menolak atau memberikan respon negatif terhadap suatu masalah/problem itu akan menimbulkan pergulatan baru didalam diri kita, semakin kita menolak maka semakin besar juga pergulatan yang terjadi di dalam diri kita. dan dengan menerima masalah/problem itu akan membuat kita enjoy dalam menyikapi dan mencari pintu keluar tanpa harus bergulat dengan diri sendiri, yang akhirnya kebahagian menjadi penutup pada diri yang senantiasa menerima apapun yang terjadi..

-Bila yang terjadi diluar kehendak/rencana kita?

Jika itu terjadi, jangan pernah sekali-kali menyalahkan diri sendiri apalagi sampai membenci diri kita sendiri. seindah apapun rencana yang kita buat, tetap.. rencana Alloh SWT adalah yang paling indah. karena Dia tau mana sebenarnya yang terbaik untuk kita. jika yang terjadi memang diluar kehendak/rencana kita, berfikirlah.. bahwa kehendak yang DiAtas adalah yang terbaik.. kesialan memang sering kali bisa diprediksi, tapi apa mungkin prediksi itu akan selalu akurat? yakinlah, yang diAtas lebih tau semua... dan jangan pernah berfikir "yaudah kalo yang diAtas punya rencana yang terbaik buat kita, gak perlu repot-repot bikin rencana hidup/cita-cita." Usaha tetep usaha, kita juga harus mempunyai rencana hidup/cita-cita. berusaha untuk mengejarnya itu jangan tanggung-tanggung, jangan berhenti ditengah jalan.. minta Ridha-Nya dalam usaha mu.. ketika sesuatu terjadi dan kamu tidak menyukainya, jangan langsung menghujat dan mengkritik negatif terhadap diri sendiri atau oranglain. Hadapi dulu, Lewati dulu ! semulus-mulusnya jalan tol tetap saja kita harus mengahadapi dan melewati pengemudi lain untuk menuju tujuan..

-I want to live my life without stress & worries..

Sudah berapa lama anda hidup dalam zona tidak nyaman? kapan anda akan berusaha keluar dari zona itu? anda tidak bisa keluar jika anda diam saja.. sempat dulu deket banget sama stress & worries, bisa dibilang sampe sekarang. tapi sering kali saya berpikir, kenapa saya stress & worries? yaaa saya stress & worries karena saya berpikir stress & worries itu memang ada dalam kehidupan saya. pernah saya mencoba berpikir kalau saya sedang hidup tanpa stress & worries, dan ternyata hasilnya jauh lebih menyenangkan dan sangat nyaman.. dari situ saya tau, bahwa stress & worries itu ada saat pikiran tidak lagi terkontrol sesuai kehendak.. stress & worries itu hanya menambah energi negatif dalam diri kita, hanya dengan menambah energi positif kita bisa keluar dari zona tidak nyaman itu.. dan mendapatkan kebahagiaan. satu energi negatif bisa merusak banyak energi positif, dan satu energi positif tidak cukup untuk merusak satu energi negatif. perbanyaklah energi positif dan jangan pernah marah terhadap hal apapun yang tidak kita sukai, dekatilah itu sampai iya membahagiakan kita :) jika itu terlalu berat, berdoa, berusaha... lalu tidurlaaaaaaaaaaaah ^_^ wkwkwk


Cerminmu~

Jika kau tidak mencintai dirinya, Maka jangan kau memberikan harapan padanya.
Jika kau tidak menginginkan dirinya, Maka jangan kau berikan janji padanya.
Jika kau tak ingin dia mengusik kehidupanmu, Maka jangan kau usik ketenangan dirinya.
Jika kau tak ingin dikhianati oleh seseorang, Maka jangan kau khianati pula hatinya.
Jika kau tidak ingin oranglain menyakiti dirimu, Jangan kau sakiti terlebih dahulu.
Ingat belajarlah memahami diri sebelum memahami oranglain.
Belajarlah menginstropeksi diri sebelum menghujat kritikan oranglain.
Belajarlah kebijaksanaan dalam bertutur kata, Maka oranglain akan menyukai dirimu.

Jangan saling menyalahkan kesalahan oranglain sebelum kau melihat kesalahanmu sendiri.Menjadi orang yang dianggap baik itu susah.
Tapi menjadi diri sendiri lebih baik dari yang dianggap baik.

Ingatlah setiap kata-katamu adalah cerminan siapa dirimu.
Ingatlah setiap tutur bahasamu adalah cerminan watak siapa dirimu..

Jumat, 17 Januari 2014

11 HAL YANG HARUS KAMU INGAT SEBELUM MENGELUH

1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu. Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.

6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Sebuah kisah Cinta Sejati ^^,

Di malam yang sunyi, di dalam rumah sederhana yang tidak seberapa luasnya, seorang istri tengah menunggu kepulangan suaminya. Tak biasanya sang suami pulang larut malam. Sang istri bingung, hari sudah larut dan ia sudah sangat kelelahan dan mengantuk. Namun, tak terlintas sedikitpun dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap di tempat tidur suaminya. Dengan setia ia ingin tetap menunggu, namun rasa ngantuk semakin menjadi-jadi dan Sang suami tercinta belum juga datang.

Tak berapa lama kemudian seorang laki-laki yang sangat berwibawa lagi luhur budinya tiba di rumahnya yang sederhana. Laki-laki ini adalah suami dari sang istri tersebut. Malam ini beliau pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat sangat terasa. Namun, ketika akan mengetuk pintu, terpikir olehnya Sang istri yang tengah terlelap tidur. Ah, sungguh ia tak ingin membangunkannya.

Tanpa pikir panjang, ia tak jadi mengetuk pintu dan seketika itu juga menggelar sorbannya di depan pintu dan berbaring diatasnya. Dengan kelembutan hati yang tak ingin membangunkan istri terkasihnya, Sang suami lebih memilih tidur di luar rumah. Di depan pintu, dengan ditemani udara malam yang dingin melilit, hanya beralaskan selembar sorban tipis.

Penat dan lelah beraktifitas seharian, dingin malam yang menggigit tulang ia hadapi, karena tak ingin membangunkan istri tercinta. Subhanallah

Dan ternyata, di dalam rumah, persis dibalik pintu tempat sang suami menggelar sorban dan berbaring diatasnya. Sang istri masih menunggu, hingga terlelap dan bersandar sang istri di balik pintu. Tak terlintas sedikitpun dalam pikirinnya tuk berbaring di tempat tidur, sementara suaminya belum juga pulang.

Namun, karena khawatir rasa kantuknya tak tertahan dan tidak mendengar ketukan pintu Sang suami ketika pulang, ia memutuskan tuk menunggu Sang suami di depan pintu dari dalam rumahnya.

Malam itu, tanpa saling mengetahui, sepasang suami istri tersebut tertidur berdampingan di kedua sisi pintu rumah mereka yang sederhana karena kasih dan rasa hormat terhadap pasangan. Sang Istri rela mengorbankan diri terlelap di pintu demi kesetiaan serta hormat pada Sang suami dan Sang suami mengorbankan diri tidur di pintu demi rasa kasih dan kelembutan pada Sang istri.

Dan nun jauh di langit, ratusan ribu malaikat pun bertasbih, menyaksikan kedua sejoli tersebut. SUBHANALLAH WABIHAMDIH. Betapa suci dan mulia rasa cinta kasih yang mereka bina. Terlukis indah dalam ukiran akhlak yang begitu mempesona. Saling mengasihi, saling mencintai, saling menyayangi dan saling menghormati. Tapi Tahukah Anda siapa mereka..?

Sang suami adalah Muhammad bin Abdullah, Rasulullah SAW dan Sang istri adalah Sayyidatuna Aisyah RA binti Abu Bakar As-Sidiq.

Merekalah sepasang kekasih teladan, suami istri dambaan, dan merekalah pemimpin para manusia, laki-laki dan perempuan di dunia dan akhirat