Kamis, 22 Mei 2014

delapan di duadua (dua)


"Dari balik jendela, ku tatap sosok itu.. orang yang ingin sekali aku temui dahulu, sekarang.. pertemuan itu tiba, dan lepas sudah apa yang dulu aku genggam erat, membekas...."

"Pertemuan sebagai seorang sahabat, yang dulu dinanti.."

Andai, Andai, Andai, Andai ....
Andai semuanya baik-baik saja !

"ditunggu di pintu masuk sebelah kiri.." sebenarnya bukan itu ! saya hanya mau bilang Maaf dan Terimakasih, mau bilang Sampai jumpa dan Selamat datang.. tapi saya belum cukup berani untuk itu, saat sosok itu saya lihat dari balik jendela.. terbayang semua penyesalan.

Andai saat itu tidak keluar kata-kata yang menyakitkan nya, andai saat itu saya punya banyak waktu ...
Subhanalloh, Sungguh luar biasa SkenarioNya.. semua diluar kendaliku, semua diluar kehendakku..

langkah ini memaksaku untuk berhenti bersembunyi dibalik jendela, "keluarlah, atau kamu akan menyesal.." hati seolah berbicara, menguatkanku untuk menemuinya.. tapi, semua kata yang ingin saya ucapkan terkunci saat sosok itu berada nyata dihadapan saya.. Yaa berat, terlalu berat saya mengendalikannya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar