Kamis, 22 Mei 2014

delapan di duadua (satu)

"Dibalik jendela, kutatap sebentar.. sebelum saya siap menghadapinya.."

Saat dihadapkan pada pintu, dikumpulkan segalanya.. Berani, iya saya berani ! it's always be fine. tapi sayang sekali, lagu diawal acara melumpuhkan kata "it's always be fine". yaaa benar, memang benar..

"Terlalu indah dilupakanTerlalu sedih dikenangkan"
"Betapa hatiku bersedih Mengenang kasih dan sayangmu"
"Andaikan kau datang kembali, Jawaban apa yang kan ku beri"
"Adakah cara yang kau temui Untuk kita kembali lagi"
"Bersinarlah bulan purnama Seindah serta tulus cintanya"
"Bersinarlah terus sampai nanti.."
"Lagu ini ku akhiri"

"Acara ini temanya apa? kenapa ngajak gelut lagunya?" aah kacau sudah kata "it's always be fine". satu-satunya yang ingin sekali dilakukan yaa "kabur!!" ngumpet ditoilet atau pergi ke luar gedung. yang jelas biar lagu itu gak masuk lagi ke pikiran saya. tapi? jalan ditutup sama sekumpulan kaum adam. oke, saya tetap duduk dan nyanyi balon ku di dalam hati. ternyata gagal juga ==" cara terakhir yaa "Be idiot" oke ayo idiot, ayo ngelucu, ayo ketawa, ayo konyol-konyolan.. 10 menit, 20 menit, setengah jam berlalu.. dan ternyata idiot cuma ngaruh sementara aja.

dan tralaaaaaa... bidadari mun menyelamatkan. si kecil datang ke acara, setidaknya memang cuma anak kecil yg benar bisa membuat saya "it's always be fine". tapi sayang sekali, gak bisa nemenin lama-lama.. oke sekarang tinggal nunggu aba-aba, pas sesi dokumentasi langsung cus ngumpet sampai saya bener-bener ngerasa "fine".

Lagi-lagi ego, ego karena takut ini takut itu... ngebuat ego itu berantem sama kemauan. Kikuuuuuuuuuuuuuuk iya kikuk !
salah tingkah yang ada ==" Gusti capeeeeeee lari sana, eh ketemu.. lari sini, eh ketemu lagi T.T mah, de ... patung disitu, yang dulu cuma bisa liat foto-foto.. sekarang ada di depan mata.. Senang luar biasa Subhanalloh, baru kemaren kangen mandangin foto yang ngeditnya maksa. munculah disini... waktu jadi patung seakan pengen teriak, Maaaaaaaaah pudiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing !

sayang udah jarang denger soal itu, cerita yang bikin saya suka dan pengen banget ketemu.. (mah, pudingnya biar empuk nya pas digimanain? kenapa kalo saya bikin suka kayak agak jelly banget bukannya puding. ini bumbunya apa aja mah?) aah itu duluuuuuuuuu... sekarang gak boleh ngarep-ngarep kayak gitu, sebisa mungkin lupain :" moment sederhana, sekaligus berharga. sebelum berjarak, beliau datang... Terimakasih banyak mah, de :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar